2008/05/10

Trend Furniture 2008

Yang namanya trend, tentu berubah pada setiap rentang waktu. Walau tidak tertutup kemungkinan di masa-masa mendatang tren di waktu lampau akan kembali mencuat. Begitu pula dengan dunia furniture dan interior, walaupun mungkin tidak secepat fashion.

Tren pada furniture memang bisa berlangsung lama, pergantian trend-nya sangat lamban dan organik, karena hanya berubah dari sisi warna atau penambahan beberapa elemen saja pada ruangan.

Gaya minimalis pernah menjadi trend beberapa waktu yang lalu, mendominasi dalam interior-interior ruang. Ini boleh jadi menyesuaikan dengan desain interior dan arsitektur yang dilakukan oleh sebagian besar pengembang perumahan. Dalam trend desain yang intinya adalah form follow function (bentuk mengikuti fungsi) ini furniture dibuat sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan si pemakai semata, tanpa tambahan ukiran atau hiasan-hiasan lain yang tidak memiliki fungsi secara langsung.

Desain minimalis ini kemudian mengalami perubahan pada tahun lalu, di mana desain tersebut mulai dipadukan dengan desain klasik. Misalnya, di ruang tamu, sofa yang modern dikombinasikan dengan kursi tua yang bisa menjadi aksen dari keseluruhan desain ruangan.

Di luar trend tersebut di atas, orang bisa saja menggabungkan berbagai jenis desain dalam ruangan, karena selera setiap orang berbeda dan unik dengan caranya sendiri-sendiri. Desain inilah yang disebut desain ekletik yang berarti memilih yang terbaik dari berbagai sumber, dalam hal ini berarti orang bisa menggabungkan dekorasi, furniture dan elemen asesoris lain dalam satu ruangan.

Bagaimana dengan trend tahun ini?

Menurut hasil pengamatan terhadap majalah-majalah interior, pameran dan berbagai sumber lainnya, trend tahun ini masih stabil dan sama dengan tahun 2007 yaitu mengarah ke klasik minimalis semi modern. Trend ini mengutamakan komposisi dan struktur estetik fungsional, dan tampaknya akan terus bertahan dan popular, hanya kecenderungannya akan sedikit mengarah ke klasik dan modern. Tetapi bagaimanapun trend tetaplah menghadirkan sesuatu yang baru, yaitu munculnya pengaruh budaya dari luar Indonesia seperti populernya motif naga untuk model furniture living room dan aneka jenis furniture yang lain, selain jati diri furniture Indonesia sendiri tetap menunjukkan dominasinya, seperti ukir-ukiran kayu jati Jepara dengan motif Sulur atau Kawung.

Tidak ada komentar: