Apa itu Wall Art?
Anda pasti mengenal hiasan dinding. Ya itulah wall art. Jika Anda banyak melakukan surfing di internet dan berkunjung ke situs-situs komersil, misalnya Pottery Barn, Wallmart, dan lain-lain, Anda pasti akan banyak menemukan istilah wall art ini.
Wall art berarti sebuah elemen dekoratif pada dinding yang akan menambah value dari berupa objek dua dimensi (lukisan, potret, hasil olah grafis dan lain-lain) ataupun objek tiga dimensi (papertoole, alat makan kuno, patung-patung kecil dan lain-lain). Untuk mengerti sebuah wall art, sebaiknya Anda mengerti dahulu apa saja yang membentuk sebuah wall art.
Apa saja yang membentuk wall art ?
1. Bingkai
Bingkai ibarat batas-batas pada lensa kamera yang membantu pandangan kita terfolus pada sebuah benda yang ingin ditonjolkan. Bingkai tentu saja berhubungan erat dengan sebuah objek dua dimensi ataupun tiga dimensi yang difungsikan sebagai elemen dekoratif.
a. Matboard
Merupakan karton tebal yang dipasang di sekeliling gambar dalam berbagai ukuran lebar yang dikehendaki. Suatu media yang akan dibingkai tanpa menggunakan matboard akan menempel pada permukaan kaca bagian dalam, sehingga mudah lembab dan mudah berjamur akibat perubahan suhu kaca. Matboard memberikan jarak antara kaca dan media sehingga akan terhindar dari kerusakan dan menjadi lebih indah karena efek tiga dimensi yang ditimbulkannya.
b. Linen
Merupakan bingkai dalam dari kayu yang dilapisi kain sejenis kanvas. Fungsinya mirip matboard, biasanya digunakan untuk membingkai lukisan tanpa kaca.
c. Spanram
Rangka dari kayu mentah untuk membentangkan dan menahan kain kanvas lukisan sebelum dipasangkan ke bingkai.
d. Kaca
Kaca dipasang sebagai lapisan penutup di atas media agar awet dan tidak mudah kotor ataupun lembab.
e. Tali/kawat penggantung
Tali / kawat ini dipasang di bagian belakang bingkai agar dapat digantung di dinding.
f. Hook
Merupakan kaitan yang dipasang di bagian belakang bingkai bila ingin menggantung bingkai tanpa tali, atau sebagai tempat mengikatkan tali di belakang bingkai.
g. Paper Tape
Selotip kertas yang dipasang di sekeliling bagian belakang bingkai agar kedap udara.
h. Backing
Penutup bagian belakang bingkai, biasanya terbuat dari bahan tripleks atau softboard.
i. Kaki bingkai
Bingkai kayu yang dipasang di bagian belakang bingkai sehingga bingkai bisa diletakkan berdiri di meja.
2. Objek
Objek pada wall art dapat berupa objek dua dimensi ataupun objek tiga dimensi.
a. Objek dua dimensi
Lukisan, potret, hasil olah grafis, ataupun poster termasuk ke dalam objek dua dimensi. Gambar-gambar seperti ini, yang bisa disebut sebagai non verbal images merupakan media komunikasi. Sebuah gambar dapat lebih banyak bicara tentang segalanya. Picture is surely talking!
b. Objek tiga dimensi
Kini seiring perkembangan di dunia desain, objek yang dijadikan wall art tidak melulu berupa lukisan, maupun foto. Kadang bisa Anda temui, koleksi-koleksi patung mini ataupun wayang orang atau koleksi alat makan kuno dibingkai dan kemudian dipasang di dinding. Wall art seperti ini lebih banyak difungsikan sebagai alat pamer koleksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar