1. Furniture kayu yang tidak berpelapis (unfinished)
Memerlukan perlakuan yang telaten dan hati-hati sekali, karena mudah dilekati kotoran seperti lemak, noda, cairan dan sebagainya. Jika terkena air maka serat-seratnya akan mengembang sehingga permukaan menjadi kasar.
Pemeliharaan sehari-hari :
- Gosoklah dengan kain bersih, lembut dan tidak berbulu.
- Jika terkena tumpahan cairan hendaknya segera dihilangkan.
- Segera bersihkan bekas lemak yang menempel dengan kain basah yang mengandung deterjen. Jangan biarkan air terlalu lama membasahi permukaan kayu, segera seka secara hati-hati dengan kain yang kering.
- Cukup dilakukan setahun sekali.
- Cucilah dengan air dingin yang mengandung deterjen.
- Dapat juga menggunakan sabun yang lembut.
- Setelah dikeringkan selama semalam, furniture kemudian digosok dengan amplas yang paling halus dengan dibalutkan pada gabus.
- Gerakan penggosokan harus searah dengan serat-serat kayu.
- Jangan sekali-sekali menggunakan sikat baja (steel wool).
2. Furniture kayu yang dicat
Furniture kayu yang dicat mudah sekali rusak karena terkena hantaman atau goresan. Jika terkena tumpahan cairan seperti teh, kopi dan sebagainya akan menimbulkan noda-noda yang sulit dihapus. Hati-hati juga jika ingin meletakkan secangkir teh atau kopi panas di atas furniture kayu tanpa alas, karena akan meninggalkan bekas.
Pemeliharaan sehari-hari :
- Gosoklah dengan kain bersih, lembut dan tidak berbulu.
- Jika terkena tumpahan cairan, bersihkan dengan segera.
- Gerakan menggosok searah dengan garis-garis serat.
- Hati-hati jika furniture berfinishing doff atau matt, gosoklah dengan ringan saja.
- Dilakukan hanya bila dianggap perlu.
- Cucilah dengan hati-hati menggunakan air suam-suam kuku dan mengandung sedikit deterjen.
- Gunakan air sedikit-sedikit kemudian gosok sampai kering. Jangan sampai ada air yang menggenang di atas permukaan kayu.
3. Furniture kayu yang difinishing dengan teak oil
Finishing dengan teak oil menimbulkan kesan alami pada furniture kayu, tetapi tidak banyak memberikan perlindungan terhadap panas, air, alkohol dan cairan lainnya.
Pemeliharaan sehari-hari :
- Gosoklah dengan kain yang bersih, kering dan tidak berbulu.
- Hilangkan noda-noda atau lingkaran-lingkaran bekas letak gelas, piring dan sebagainya dengan kain yang lebih dulu dibasahi dengan teak oil yang encer.
- Setelah 10 – 15 menit gosoklah kuat-kuat dengan kain yang kering untuk menghapus minyak yang masih menempel.
- Ujilah apakah minyak masih menempel dengan menaruh kertas atau kain yang benar-benar kering di atas permukaan kayu. Jika kertas atau kain masih terlihat minyaknya, ulangi penggosokan.
- Gosoklah furniture dengan kain basah yang mengandung deterjen namun jaga supaya jangan sampai terlalu membasahi permukaannya.
- Kemudian gosok dengan kain bersih yang sudah dibasahi thinner.
- Basahilah noda-noda dengan teak oil yang encer selama kurang lebih 10 menit agar minyak menghisap noda-noda.
- Kemudian oleskan teak oil ke seluruh permukaan.
- Untuk meresapkan minyak, gosoklah permukaan dengan amplas yang halus (no. 320 – 400). Jika permukaan yang digosok merupakan bidang datar, amplas dibalutkan pada sebatang kayu yang dilapisi busa tipis.
- Cara menggosoknya harus sesuai dengan arah serat dan basahilah terus dengan minyak. Minyak yang berlebih segera dibersihkan dengan hati-hati sampai kering sama sekali.
4. Furniture kayu yang dilapisi teak sealer
Teak sealer adalah bahan pernis yang mengeras secara kimiawi dan meresap jauh ke dalam kayu. Bahan ini tahan terhadap panas, air dan cairan-cairan yang lain maupun terhadap keausan karena pemakaian. Tetapi lapisan pernis seperti ini biasanya diaplikasikan dengan titpis-tipis sehingga daya lindungnya tidak begitu besar.
Pemeliharaan sehari-hari :
- Gosoklah dengan kain yang kering, bersih dan tidak berbulu.
- Noda-noda bekas letak gelas dan lain-lain dapat dihapus dengan kain yang bersih dan diolesi teak wax.
- Biasanya dilakukan setahun sekali.
- Gosoklah permukaan dengan kain basah, kemudian bersihkan dengan kain yang dibasahi thinner.
- Kemudian oleskan teak wax.
- Gerakan menggosok harus sesuai dengan arah serat, jangan terlalu keras agar gosokan tidak menembus lapisan pernis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar